Bioskop Indonesia Kembali Buka Setelah Masa Pandemi Covid-19

Bioskop Indonesia Kembali Buka Setelah Masa Pandemi Covid-19 – Anggota Dewan Penasihat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia atau Hippindo, Tutum Rahanta, memprediksi bioskop merupakan sektor bisnis yang paling lama pulih akibat pandemi virus corona.

Pemulihan pun harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat agar  masyarakat kembali percaya terhadap lini ini.

“Kalau akan kembali dibuka, mereka (pengelola bioskop) harus punya ketentuan yang jelas, misalnya ada pembatasan pengunjung sesuai dengan ukuran ruangannya,” ujar Tutum kepada Tempo, Senin, 26 Mei 2020. https://www.mustangcontracting.com/

Menurut Tutum, sektor bioskop belum bisa diprediksi langsung berdenyut setelah pemerintah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi tersebut berseberangan dengan sektor-sektor lain, seperti retail dan department store, yang ditengarai hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk pulih.

Bioskop merupakan satu dari 17 jenis usaha di bidang pariwisata yang ditutup sementara akibat pandemi corona. Di DKI Jakarta, penutupan bioskop sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Nomor 160/SE/2020 yang mulai berlaku sejak pekan ketiga Maret lalu.

Selain bioskop, Tutum memperkirakan sektor yang paling cepat lama pilih adalah bisnis mainan anak-anak. “Karena mainan anak itu kan dicampur-campur. Orang tua sangat mempertimbangkan urusan kesehatan,” ujarnya.

Bioskop Indonesia Diperkirakan Kembali Dibuka Setelah Masa Pandemi Covid-19

Tutum menyebutkan, saat ini masing-masing sektor telah merancang standar operasional prosedur (SOP) untuk menghadapi masa normal baru atau new normal. SOP tersebut akan disorongkan kepada pemerintah untuk segera disetujui.

Sementara, labar bahwa Mal di wilayah DKI Jakarta bakal dibuka kembali dalam waktu dekat. Jika menyesuaikan berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemungkinan mal dibuka 5 Juni 2020 mendatang.

“Kan PSBB tanggal 4 selesai, ya tentu kita beranggapan tanggal 5 sudah boleh buka dong. Sekarang ditutup karena ada PSBB, di kota-kota lain nggak ada PSBB, buka,” kata Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) DKI Jakarta, Ellen Hidayat kepada detikcom, Senin (25/5/2020).

Lalu, bagaimana dengan pusat hiburan di dalamnya seperti bioskop?

Ellen mengatakan masih menunggu apakah ada pengecualian dari pemerintah mengenai apa saja yang belum diizinkan beroperasi. Jika tak ada, pihaknya mengizinkan semua beroperasi secara serentak asalkan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

“Pokoknya siapapun tenant boleh buka karena kan boleh buka. Kecuali mungkin nanti ada peraturannya lagi, bioskop gimana, tempat bermain anak gimana, saya belum tahu karena sekian bulan lalu pertama yang tidak diizinkan adalah tempat bermain anak dan bioskop. Nah sekarang pada saat memulai lagi apakah dia belakangan baru diizinkan atau gimana. Tapi di luar itu mestinya boleh buka asal menjaga jarak, semua protokol digunakan,” imbuhnya.

Presiden Jokowi menegaskan masih sebatas rencana untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) termasuk soal membuka lagi aktivitas ekonomi. Namun, kajian awal Kemenko Perekonomian awal Juni akan ada tahapan pembukaan ekonomi termasuk dibukanya lagi mal-mal pada 8 Juni 2020. Kondisi ini membuat para pengelola pusat perbelanjaan menjadi siap-siap untuk dibukanya kembali mall.

Termasuk mempersilakan para tenant mereka untuk tetap merawat gerai dan bersih-bersih. Meski kapan waktu pasti dibukanya mal belum ada tanda-tanda oleh pemerintah seperti DKI Jakarta yang PSBB-nya akan berakhir 22 Juni.

Bagaimana kesiapan pelaku usaha di mal, seperti pusat hiburan bioskop?

Sementara Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol mengatakan masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat dan Daerah terkait kapan kembali beroperasinya bioskop.

Cinema XXI memastikan akan mengikuti arahan pemerintah untuk kembali membuka operasional bioskopnya.

Sebagai informasi, pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta dan sekitarnya akan kembali beroperasi pada 5 Juni mendatang setelah tutup sementara selama dua bulan akibat wabah corona (Covid-19).

“Hingga saat ini, Cinema XXI masih menonaktifkan kegiatan operasional sementara waktu. Kami mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi guna mendukung kesembuhan bangsa. Oleh karenanya, kami tetap mengikuti arahan pemerintah dan belum kembali beroperasi,” ujar Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI, Kamis (28/5).

Walau belum menyebutkan secara rinci kapan akan kembali membuka operasional bioskop, Cinema XXI telah menerapkan protokol kebersihan di 218 titik bioskopnya yang tersebar di 52 kota di Indonesia sejak akhir Januari 2020.

Kata Dewinta, langkah antisipasi risiko penyebaran virus corona dilakukan dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara regular di lingkungan bioskop.

Bioskop Indonesia Diperkirakan Kembali Dibuka Setelah Masa Pandemi Covid-19

“Cairan disinfektan yang kami gunakan, merupakan disinfektan yang digunakan oleh maskapai penerbangan internasional dalam meminimalisir resiko penyebaran virus Corona. Cairan ini dapat membunuh, kuman bakteri serta virus namun aman bagi manusia karena sudah tersertifikasi secara internasional. Selain kelengkapan kebersihan sesuai standar berupa sabun cuci tangan pada wastafel toilet bioskop, kami juga melengkapi seluruh bioskop dengan hand sanitizer,” lanjut Dewinta.

Kegiatan pemeliharaan dan pembersihan di seluruh lingkungan bioskop dilakukan setiap hari. Perawatan bioskop dikerjakan oleh satuan tugas khusus yang dibentuk sejak saat bioskop berhenti beroperasi sementara waktu.

Sejumlah prosedur pembersihan di antaranya meliputi general cleaning dan penyemprotan cairan disinfektan anti-virus di seluruh lingkungan bioskop, pemeliharaan peralatan bioskop dan kebersihan kursi bioskop, serta senantiasa menjaga tingkat kelembapan ruangan untuk menghindari munculnya jamur.

Dewinta berkata, kegiatan kni telah menjadi komitmen yang konsisten dilakukan Cinema XXI guna tetap menghadirkan sarana hiburan bioskop yang bersih, nyaman, aman dan berkualitas prima kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Saat waktunya tiba, selain kami siap untuk menyambut kembali para pengunjung setia, kami juga akan tetap memberlakukan protokol yang telah disesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk melakukan kegiatan operasional sesuai dengan protokol kesehatan yang nantinya diinstruksikan oleh emerintah, baik pusat maupun daerah. Kami berdoa dan berharap agar kondisi ini dapat membaik sehingga kondisi perekonomian dapat pulih kembali,” imbuhnya.

Susanti, Dokter Umum Balai Kesehatan Kompas Gramedia, mengatakan, tidak ada larangan pergi ke bioskop apabila sudah dibuka kembali setelah masa pandemi ini selesai, terutama bila tubuh Anda sedang sehat. Tapi, harus tetap waspada agar tidak sampai tertular virus corona.

Untuk itu, dokter Santi menyarankan, agar Anda melakukan tiga cara berikut ketika nonton di bioskop:

Pertama, sebaiknya memilih tempat duduk dengan jarak minimal satu meter dengan penonton lainnya. Dengan begitu, Anda tidak sampai bergesekan dengan penonton lainnya.

Kedua, jangan memegang mulut, hidung, dan mata selama nonton film. Khawatirnya, tangan Anda terkontaminasi kuman, virus, dan bakteri yang bisa masuk ke dalam tubuh.

Ketiga, sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah keluar dari bioskop.

Perhatian! Bila Anda sedang kurang sehat, sebaiknya tidak pergi nonton film di bioskop. Sebab, tubuh yang tidak fit mudah terinfeksi virus.

Sekadar info, virus corona bersifat menular dari manusia ke manusia. Virus ini bisa ditularkan melalui percikan air liur.

Seseorang yang terinfeksi corona menampakkan gejala demam, batuk, pilek, lesu, nyeri otot, dan sesak nafas.

Meski begitu, dokter Santi bilang, Anda tidak perlu panik dengan penyebaran virus corona yang semakin masif. Anda bisa mencegah tertular virus corona dengan melakukan pola hidup sehat.